sumber :http://property.okezone.com/read/2013/07/18/472/838721/tips-memilih-rangka-baja-ringan-agar-tak-rugi
Penggunaan rangka baja ringan di Indonesia memang belum sepopuler di Jepang. Padahal konstruksi rumah yang demikian sangat baik untuk diaplikasikan di negara yang rawan bencana, seperti gempa bumi.
Namun, dewasa ini seiring dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan pentingknya keselamatan, mulai banyak masyarakat yang tertarik menggunakan rangka baja ringan. Apa saja syarat agar tidak salah dalam memilihnya?
Corporate Communication PT NS Bluescope Indonesia, Ariyo Dwi Ismawahyudi mengatakan, beberapa hal penting untuk diketahui sebelum menggunakan rangka atap baja ringan, yaitu:
1. Sebelum memilih rangka atap baja ringan pastikan bahan kain baja adalah Hi-tensile (G550). Standar grade 550 diberikan melalui uji laboratorium.
2. Rangka baja ringan tahan korosi (peremahan).
3. Profil/bentuk huruf A atau C dari rangka atap baja ringan dapat menahan beban yang besar dalam sebuah sistem.
4. Baut ataupun skrup (fasteners) rangka baja ringan adalah yang khusus.
"Kemudian setelah itu adalah struktur rangka baja ringan harus didisain khusus, yakni menggunakan software disain spesifik dan desain stuktur muatan yang juga spesifik," ujarnya.
Yang tak kalah pentingnya adalah proses instalasi atau pemasangan. Dalam hal ini terdapat syarat-syarat wajib, seperti:
1. Instalator harus memiliki skill khusus, dalam arti seseorang yang ahli dan harus mengetahui koneksi antar baja yang benar. Instalator tersebut harus terlatih dan memiliki surat izin memasang (SIM) yang diperoleh dari training selama minimal enam bulan.
2. Gambar kerja harus detil.
3. Harus ada supervisi yang intensif oleh provider kontraktor yang bersangkutan.
"Selain itu, pastikan reputasi dari kontraktor rumah Anda. Mintalah garansi dari rangka baja ringan yang dipasang dan cari tahu lebih dalam mengenai kredibilitas produsen serta kontraktornya," saran Ariyo.
Penggunaan rangka baja ringan di Indonesia memang belum sepopuler di Jepang. Padahal konstruksi rumah yang demikian sangat baik untuk diaplikasikan di negara yang rawan bencana, seperti gempa bumi.
Namun, dewasa ini seiring dengan meningkatnya pemahaman dan kesadaran akan pentingknya keselamatan, mulai banyak masyarakat yang tertarik menggunakan rangka baja ringan. Apa saja syarat agar tidak salah dalam memilihnya?
Corporate Communication PT NS Bluescope Indonesia, Ariyo Dwi Ismawahyudi mengatakan, beberapa hal penting untuk diketahui sebelum menggunakan rangka atap baja ringan, yaitu:
1. Sebelum memilih rangka atap baja ringan pastikan bahan kain baja adalah Hi-tensile (G550). Standar grade 550 diberikan melalui uji laboratorium.
2. Rangka baja ringan tahan korosi (peremahan).
3. Profil/bentuk huruf A atau C dari rangka atap baja ringan dapat menahan beban yang besar dalam sebuah sistem.
4. Baut ataupun skrup (fasteners) rangka baja ringan adalah yang khusus.
"Kemudian setelah itu adalah struktur rangka baja ringan harus didisain khusus, yakni menggunakan software disain spesifik dan desain stuktur muatan yang juga spesifik," ujarnya.
Yang tak kalah pentingnya adalah proses instalasi atau pemasangan. Dalam hal ini terdapat syarat-syarat wajib, seperti:
1. Instalator harus memiliki skill khusus, dalam arti seseorang yang ahli dan harus mengetahui koneksi antar baja yang benar. Instalator tersebut harus terlatih dan memiliki surat izin memasang (SIM) yang diperoleh dari training selama minimal enam bulan.
2. Gambar kerja harus detil.
3. Harus ada supervisi yang intensif oleh provider kontraktor yang bersangkutan.
"Selain itu, pastikan reputasi dari kontraktor rumah Anda. Mintalah garansi dari rangka baja ringan yang dipasang dan cari tahu lebih dalam mengenai kredibilitas produsen serta kontraktornya," saran Ariyo.